Muhammad Rasyid Ridha :: Biografi Dan Ide-Ide Pemikiran/Pembaharuan Muhammad Rasyid Ridha

Muhammad Rasyid Ridha :: Biografi Dan Ide-Ide Pemikiran/Pembaharuan Muhammad Rasyid Ridha - Hallo sahabat http://blabla0909.blogspot.com, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Muhammad Rasyid Ridha :: Biografi Dan Ide-Ide Pemikiran/Pembaharuan Muhammad Rasyid Ridha, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel, Artikel Islam, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Muhammad Rasyid Ridha :: Biografi Dan Ide-Ide Pemikiran/Pembaharuan Muhammad Rasyid Ridha
link : Muhammad Rasyid Ridha :: Biografi Dan Ide-Ide Pemikiran/Pembaharuan Muhammad Rasyid Ridha

Baca juga


Muhammad Rasyid Ridha :: Biografi Dan Ide-Ide Pemikiran/Pembaharuan Muhammad Rasyid Ridha

 
Muhammad Rasyid Ridha

A.    Biografi Muhammad Rasyid Ridha

Sosok intelektual satu ini berjulukan lengkap Muhammad Rasyid bin Ali Ridha bin Syamsuddin bin Baha'uddin Al-Qalmuni Al-Husaini. Namun, dunia Islam lebih mengenalnya dengan nama Muhammad Rasyid Ridha. Ia lahir di kawasan Qalamun (sebuah desa yang tidak jauh dari Kota Tripoli, Lebanon) pada 27 Jumadil Awal 1282 H bertepatan dengan tahun 1865 M. Muhammad Rasyid Ridha dilahirkan dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga terhormat dan taat beragama. Dalam sebuah sumber dikatakan bahwa Rasyid Ridha masih mempunyai pertalian darah dengan Husin bin Ali bin Abi Thalib, cucu Nabi Muhammad SAW.
Semasa kecilnya, Rasyid Ridha dimasukkan oleh orang tuanya ke madrasah tradisional di desanya, Qalamun, untuk berguru membaca Alquran, berguru menulis, dan berhitung. Berbeda dengan bawah umur seusianya, Rasyid kecil lebih sering menghabiskan waktunya untuk berguru dan membaca buku daripada bermain, dan semenjak kecil memang ia telah mempunyai kecerdasan yang tinggi dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. Setelah menuntaskan berguru baca tulisnya, dalam usia sekitar 17 tahun, Rasyid Ridha melanjutkan studinya ke Madrasah Al-Wathaniyyah Al-Islamiyyah, yaitu sekolah milik pemerintah di Kota Tripoli. Sekolah ini merupakan sekolah yang tergolong modern yang didirikan oleh Syaikh Al-Jisr, seorang alim ulama yang gagasan dan pemikiran keagamaannya telah dipengaruhi oleh ide-ide modernisme.
Di sini, Rasyid Ridha berguru pengetahuan agama dan bahasa Arab secara lebih mendalam. Selain itu, ia juga berguru ilmu bumi, ilmu berhitung, dan pengetahuan modern lain, menyerupai bahasa Prancis dan Turki. Namun, Rasyid Ridha tidak sanggup usang berguru di sekolah ini lantaran sekolah tersebut terpaksa ditutup sehabis menerima kendala politik dari pemerintah Kerajaan Usmani. Untuk tetap melanjutkan studinya, dia pun pindah ke salah satu sekolah agama yang ada di Tripoli. Meskipun sudah pindah sekolah, tetapi hubungan Ridha dengan guru utamanya dikala di Madrasah Al-Wathaniyyah Al-Islamiyyah terus berlanjut.
Sang gurulah yang telah banyak berjasa dalam menumbuhkan semangat ilmiah dan ilham pembaruan dalam diri Rasyid Ridha di kemudian hari. Di antara pikiran gurunya yang sangat besar lengan berkuasa yaitu pernyataan bahwa satu-satunya jalan yang harus ditempuh umat Islam untuk mencapai kemajuan yaitu memadukan pendidikan agama dan pendidikan umum dengan metode modern. Hal tersebut didasari kenyataan sekolah-sekolah yang didirikan bangsa Eropa dikala ini banyak diminati oleh para pelajar dari seluruh penjuru dunia, padahal tidak disajikan pelajaran agama di dalamnya.
Selain menekuni pelajaran di sekolah tempat ia menimba ilmu, Rasyid Ridha juga rajin mengikuti beberapa perkembangan dunia Islam melalui surat kabar Al-'Urwah Al-Wusqo (sebuah surat kabar berbahasa Arab yang dikelola oleh Jamaluddin Al-Afghani dan Muhammad Abduh, dan diterbitkan selama masa pengasingan mereka di Paris). Melalui surat kabar ini, Rasyid Ridha mengenal gagasan dua tokoh pembaru yang sangat dikaguminya, yaitu Jamaluddin Al-Afghani, seorang pemimpin pembaru dari Afghanistan, dan Muhammad Abduh, seorang pembaru dari Mesir. Ide-ide brilian yang dipublikasikan itu begitu berkesan dalam dirinya dan menyebabkan harapan kuat untuk bergabung dan berguru pada kedua tokoh itu.
Keinginan untuk bertemu dengan Al-Afghani ternyata belum tercapai, lantaran tokoh ini lebih dahulu meninggal dunia. Namun, ketika Muhammad Abduh dibuang ke Beirut pada simpulan 1882, Rasyid Ridha berkesempatan berdialog serta saling bertukar ilham dengan Abduh. Pertemuan dan obrolan dengan Muhammad Abduh semakin menumbuhkan semangat juang dalam dirinya untuk melepaskan umat Islam dari belenggu keterbelakangan dan kebodohannya.
Di Lebanon, Rasyid Ridha mencoba menerapkan ide-ide pembaruan yang diperolehnya. Namun, upayanya ini menerima saingan dan tekanan politik dari Kerajaan Turki Usmani yang tidak mendapatkan ide-ide pembaharuan yang dilontarkannya. Akibat semakin besarnya saingan itu, risikonya pada 1898, Rasyid Ridha pindah ke Mesir mengikuti gurunya, Muhammad Abduh, yang telah usang tinggal di sana.
Di kota ini, Rasyid Ridha pribadi menemui Muhammad Abduh dan menyatakan keinginannya untuk menjadi murid dan pengikut setia Abduh. Sejak dikala itu, Rasyid Ridha merupakan sosok murid yang paling erat dan setia kepada Abduh.

B.     Pemikiran dan Pembaharuan Muhammad Rasyid Ridha

Muhammad Rasyid Ridha mulai mencoba menjalankan ide-ide pembaharuannya semenjak ia masih berada di Suria. Tetapi usaha-usahanya menerima tantangan dari dari pihak kerajaan Utsmani. Kemudian ia pindah ke Mesir dan datang di sana pada bulan januari 1898 M.
  • Pembaharuan Dalam Bidang Agama
Masalah aqidah di zaman hidupnya Rasyid Ridha masih belum terkontaminasi unsur-unsur tradisi maupun pemikiran filosof. Dalam persoalan teologi, Rasyid Ridha banyak dipengaruhi oleh pemikiran para tokoh gerakan salafiyah. Dalam hal ini, ada beberapa konsep pembaharuan yang dikemukakannya, yaitu persoalan nalar dan wahyu, sifat Tuhan, perbuatan insan (af’al al-Ibad) dan konsep iman.

a.      Akal dan Wahyu
Menurut Rasyid Ridha, dalam persoalan ketuhanan menghendaki semoga urusan keyakinan mengikuti petunjuk dari wahyu. Sungguhpun demikian, nalar tetap dibutuhkan untuk memperlihatkan klarifikasi dan argumentasi terutama kepada mereka yang masih ragu-ragu.
b.       Sifat Tuhan
Dalam menilai sifat Tuhan, di kalangan pakar teologi Islam terjadi perbedaan pendapat yang sangat signifikan, terutama dari kalangan Mu’tazilah dan Asy’ariyah. Mengenai persoalan ini, Rasyid Ridha berpandangan sebagaimana pandangan kaum Salaf, mendapatkan adanya sifat-sifat Tuhan menyerupai yang dinyatakan oleh nash, tanpa memperlihatkan tafsiran maupun takwil.
c.       Perbuatan Manusia
Pembahasan teologi wacana perbuatan insan bertolak dari pertanyaan apakah insan mempunyai kebebasan atas perbuatannya (freewill) atau perbuatan insan hanyalah diciptakan oleh Tuhan (Predistination). Perbuatan insan berdasarkan Rasyid Ridha sudah dipolakan oleh suatu aturan yang telah ditetapkan Tuhan yang disebut Sunatullah, yang tidak mengalami perubahan.
d.      Konsep Iman
Rasyid Ridha mempunyai dasar pemikiran bahwa kemunduran umat Islam disebabkan keyakinan dan amal perbuatan mereka yang telah menyimpang dari aliran Islam. Oleh lantaran itu, upaya pembahasan yang dilaksanakannya dititik beratkan kepada perjuangan untuk mengembalikan keberagamaan ummat kepada aliran Islam yang sebenarnya. Pandangan Rasyid Ridha mengenai keimanan didasarkan atas pembenaran hati (tasdiq) bukan didasarkan atas pembenaran rasional.
  • Pembaharuan Dalam Bidang Pendidikan

 Di antara acara dia dalam bidang pendidikan antara lain membentuk forum pendidikan yang berjulukan “al-Dakwah Wal Irsyad” pada tahun 1912 di Kairo. Mula-mula dia mendirikan madrasah tersebut di Konstantinopel terutama meminta santunan pemerintah setempat akan tetapi gagal, lantaran adanya keluhan-keluhan dari negeri-negeri Islam, di antaranya Indonesia, wacana acara misi Katolik di negeri-negeri mereka. Untuk mengimbangi sekolah tersebut dipandang perlu mengadakan sekolah misi Islam.
    • Muhammad Rasyid Ridha juga merasa perlu dilaksanakannya ilham pembaharuan dalam bidang pendidikan. untuk itu ia melihat perlu ditambahkan ke dalam kurikulum mata-mata pelajaran berikut: teologi, pendidikan moral, sosiologi, ilmu bumi, sejarah, ekonomi, ilmu hitung, ilmu kesehatan, bahasa-bahasa abnormal dan ilmu mengatur rumah tangga (kesejahteraan keluarga), yaitu disamping fiqh, tafsir, hadits dan lain-lain yang biasa diberikan di Madrasah-madrasah tradisional.
    • Pandangan Terhadap Ijtihad
Rasyid Ridha dalam beristimbat terlebih dahulu melihat nash, bial tidak ditemukan di dalam nash di dalam nash, ia mencari pendapat sahabat, bila terdapat kontradiksi ia menentukan pendapat yang paling erat dengan dengan Al-Qur’an dan Sunnah dan bila tidak ditemukan, ia berijtihad atas dasar Al-Qur’an dan Sunnah.
Dalam hal ini, Rasyid Ridha melihat perlu diadakah tafsir modern dari Al-Qur’an yaitu tafsiran yang sesuai dengan ide-ide yang dicetuskan gurunya, Muhammad Abduh. Ia menganjurkan kepada Muhammad Abduh supaya menulis tafsir modern. Kuliah-kuliah tafsir itu dimulai pada tahun 1899 dan keterangan-keterangan yang diberikan oleh Muhammad Abduh dalam kuliahnya inilah yang kemudian dikenal dengan tafsir al-Manar.
  • Pembaharuan Dalam bidang Politik

 Dalam bidang politik, Muhammad Rasyid Rida juga tidak ketinggalan, sewaktu dia masih berada di tanah airnya, ia pernah berkecimpung dalam bidang ini, demikian pula sehabis berada di Mesir, akan tetapi gurunya Muhammad ‘Abduh memperlihatkan pesan yang tersirat semoga ia menjauhi lapangan politik. Namun pesan yang tersirat itu diturutinya hanya ketika Muhammad ‘Abduh masih hidup,  dan sehabis ia wafat, Muhammad Rasyid Rida aktif kembali, terutama melalui majalah al-Manar.


Demikianlah Artikel Muhammad Rasyid Ridha :: Biografi Dan Ide-Ide Pemikiran/Pembaharuan Muhammad Rasyid Ridha

Sekianlah artikel Muhammad Rasyid Ridha :: Biografi Dan Ide-Ide Pemikiran/Pembaharuan Muhammad Rasyid Ridha kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Muhammad Rasyid Ridha :: Biografi Dan Ide-Ide Pemikiran/Pembaharuan Muhammad Rasyid Ridha dengan alamat link http://blabla0909.blogspot.com/2016/08/muhammad-rasyid-ridha-biografi-dan-ide.html

0 Response to "Muhammad Rasyid Ridha :: Biografi Dan Ide-Ide Pemikiran/Pembaharuan Muhammad Rasyid Ridha"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel